Diakon Frantosius Kadoang : Natal bukan hanya tentang perayaan Lahiriah, tetapi juga tentang Pembaruan Iman

Tahuna, Prosulut.com
“Perayaan ini bukan sekadar ritual tahunan, melainkan pengingat akan kasih Tuhan yang nyata,” sebut Frantosius pada perayaan Natal di Stasi Hati Kudus Yesus Bahoi Rabu.(25/12/2024)
Hari Raya Natal selalu menjadi momen penuh sukacita dan sorak sorai, seperti yang di sampaikan dalam renungan oleh Diakon Frantosius Kadoang.
Dalam suasana ibadah Natal, kita di ajak untuk melihat kembali perjalanan Maria dan Yusuf, pasangan sederhana yang melalui berbagai pergumulan dengan pasrah pada kehendak Tuhan. Meskipun menghadapi tantangan besar, mereka tetap percaya bahwa Tuhan tidak akan meninggalkan mereka. Kisah mereka mengajarkan bahwa dalam hidup ini, ketika kita mengandalkan Tuhan, kita akan menemukan kekuatan yang tak tergoyahkan, sebut Diakon Yanto dengan penuh makna.
bacaan dari Ibrani 1:1-6 menegaskan kebesaran Kristus sebagai cahaya terang yang datang ke dunia.
Dalam Lukas 2:15-20, para gembala menjadi saksi pertama kelahiran Sang Juruselamat, membawa pesan Kesabaran, kesederhanaan dan kebesaran iman.
Kisah Natal ini mengajarkan pentingnya kesetiaan kepada Tuhan, bahkan dalam situasi tersulit.
Maria dan Yusuf menerima kehendak Tuhan dengan hati yang terbuka, mereka menyaksikan karya besar Tuhan dalam hidup mereka.
“Kita pun dipanggil untuk mengenal kebesaran Tuhan dan menjadikan-Nya pusat hidup kita,” ungkap Kadoang.
Natal bukan hanya tentang perayaan lahiriah, tetapi juga tentang pembaruan iman.
Diakon Frantosius mengingatkan kita bahwa sukacita Natal adalah terang yang menerangi keluarga kita dan langkah perjuangan hidup kita.
Terang itu memotivasi kita untuk tetap percaya dan setia kepada Tuhan, meskipun menghadapi tantangan dan pergumulan.
“Sebagai umat yang percaya, mari kita jadikan momen Natal ini untuk memperbaharui komitmen kita kepada Tuhan. Biarkan terang Kristus menerangi hati kita, mempersatukan keluarga kita, dan mengarahkan langkah kita menuju hidup yang penuh berkat dan damai,” tukas Diakon.
(JenlySaselah)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *