PROSULUT.COM, TAHUNA – Dihadiri tamu undangan dari berbagai daerah luar sulut salah satunya adalah Sultan Ternate, puncak perayaan HUT ke 600 Tanah Tampungang lawo agak berbeda dengan tahun sebelumnya. Selain banyak dirangkaikan dengan berbagai kegiatan seni budaya, kegiatan ini terbilang spesial dan spektakuler.
Disela sela banyak kegiatan seni budaya yang dipusatkan di Taman Kota Tahuna, HUT ke enam abad itu diparipurnakan dan dihadiri seluruh elemen masyarakat, Tembonang U Wanua yakni Pj Bupati Huppy Wounde,SH,MH bersama istri, seluruh angggota legislator didampingi istri, seluruh pejabat daerah juga para undangan lainya. Seperti biasa HUT sebelum acara puncak, diacarakan atau diparipurnakan dikantor DPRD kabupaten Kepulauan Sangihe. Setelah itu kegiatan lanjutan di laksanakan di Rumah Jabatan (Runjab) yang sudah di asesoris sedemikian rupa mengunakan pelataran yang memenuhi lapangan besar Santiago.

Pesta rakyat Sangihe kali ini sebagaimana terpantau berlangsung spesial dengan dipenuhi pernak pernik adat tampungan lawo. Makan bersama bernuansa adat Sangihe dibawah tenda yang sudah tersedia memadati area lapangan dipenuhi rakyat dan para undangan dari luar daerah. Disela sela kegiatan puncak, selalu diramaikan dengan pemotongan adat tamo yang diiringi lantunan musik tradisional yakni tagonggong, juga sejumlah tari tradisional yang menjadi pusat perhatian semua yang hadir.
Lampu menunjang suasana syukuran itu begitu tanpak indah, seolah kita semua diajak kembali ke kehidupan masa lampau yang unik dan miliki daya tarik bagi siapapun menyaksikan setiap mata acara adat yang heboh disela-sela syukuran menulude atau menahulending. Tarian Salo mengambarkan keberanian bangsa Sangihe zaman kerajaaan cukup menyita perhatian seluruh yang hadir.
Yang unik, kegiatan masamper yang sulit terpisah dengan perayaaan adat tulude, merupakan kegiatan andalan yang biasanya mulai bergema disaat syukuran selesai digelar, bahkan tak jarang berlangsung hingga pagi. Masamper adalah tarian sambil bernyanyi yang sangat digandrungi siapapun undangan dari luar daerah termasuk Sultan Ternate ikut dalam barisan masamper yang daya hiburnya melebihi tari tarian lain.

Kegiatan adat Sangihe yang begitu heboh dan spesial itu pula, sebagai tanda perpisahan yang terhormat Pj Bupati Sangihe Wonde bersama Frist lady yang akan segera kembali ke ke tugas lama dijakarta, juga menghantar pelepasan tamu special yang mulia Sultan Ternate didampingi permaisuri, kembali bertugas sebagai anggota DPR- RI di ibu kota negara. Tampak, lagu Masamper masyarakat kepulauan hinggga pagi, menghantar para tamu dari atas pangggung hingga menaiki kendaraan menuju Pelabuhan Tahuna. (Godam)