Prosulut.com MANADO – Untuk mengantisipasi terjadinya kongkalingkong saat pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), tidak luput dari pantauan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Meski pantauan hanya dilakukan lewat monitor peserta, namun cara tersebut diyakini bermanfaat untuk mencegah terjadinya kerja sama antara siswa dengan guru pengawas atau pihak lain.
“Itu sebabnya kita dilarang berkomunikasi langsung dengan peserta, apalagi menyangkut pertanyaan. Kita cukup pantau saja pelaksanaannya,” jelas pengawas binaan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Manado, Clara Lumentah.
Clara juga mengingatkan kepada pihak sekolah, selektif terhadap pihak – pihak yang keluar masuk ruangan pelaksanaan ANBK. Menurutnya, jika kejadian itu terpantau Kemendikbudristek, bisa berisiko terhadap kualitas rapor pendidikan.
Sementara Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 06 Manado, Helly Sarce Sinaulan, mengatakan, ANBK diikuti 45 siswa kelas 8, yang dibagi dalam tiga sesi.
“Pelaksanaan ANBK berlangsung selama dua, meliputi enam mata pelajaran, diantaranya literasi, numerasi dan lingkungan belajar. Di hari pertama semua peserta hadir dan berjalan sukses. Tidak ada ganguan, baik internet maupun gangguan listrik,” ujar Helly, kepada Prosulut.com, di ruang kerjanya, Rabu (11/09/2024). (jet/ing)
