Lumowa Perkuat Tenaga Guru, SDN 21 Simulasi ANBK Secara Mandiri

Rudy V Lumowa

MANADO, PROSulut.com – SD Negeri 21 Manado sukses menggelar simulasi ANBK secara mandiri yang dikuti 33 siswa kelas lima. Simulasi terpantau lancar, berkat arahan dan persiapan yang matang dari seluruh jajaran.

Kepala SDN 21 Manado Rudy Lumowa ketika ditemui disela-sela pelaksanaan simulasi ANBK Rabu, 3 November mengatakan, pihaknya melaksanakan ANBK secara mandiri.

Read More

“Tadinya mau bergabung dengan sekolah lain. Tetapi karena adanya bantuan media pembelajaran dari Kementrian sudah turun, maka kami langsung usulkan mandiri dan disetujui pihak Kementrian,” ujar Kepsek cerdas yang memiliki visi kedepan yang mumpuni tentang dunia pendidikan.

Guna melaksanakan secara mandiri, SDN 21 menyiapkan ruangan khusus untuk pelaksanaan ANBK dengan mengunakan perangkat IT. Daya listrik pun sudah diantisipasi dengan baik. Bahkan pemasangan wifi yang terkendala kehabisan titik bisa teratasi dengan baik meskipun harus dibayar dengan harga yang cukup mahal.

“Tadinya kesulitan kami memang soal wiffi karena sudah berapa kali minta dipasang, tetapi terkendala kehabisan titik. Terpaksa kami mencari dari pihak lain meski denghan harga mahal. Yang penting ANBK terlaksana dan anak didik bisa mengikuti secara mandiri,” tegas Lumowa lagi.



Dikatakan, ada 33 siswa kelas lima yang melasanakan simulasi ANBK, 30 mengikuti dalam dua shif dan tiga lainnya sebagai cadangan. “Nantinya ada sekolah yang mau bergabung sesuai arahan Kementrian, namun kami sarankan lapor ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Manado. Kami siap saja menjadi tuan rumah,”tukasnya.

Lebih jauh mantan Ketua K3S Sekolah Dasar Kecamatan Wenang ini  mengatakan, SDN 21 kini memiliki 172 anak didik yang tercatat dalam Dapodik, dengan diudukung tenaga pengajar yang professional dan berkompoten.

Menurutnya, pihaknya akan terus memperkuat kapasitas guru, karena nantinya kedepan seiirng dengan kemajuan teknologi, tidak ada lagi tenaga guru tetapi tenaga akhli. “Lihat saja semasa Pandemi Covid 19, semua belajar daring tanpa ada tatap muka dengan menggunakan IT,” katanya memberi alasan.

Makanya guru itu harus terus meningkatkan kemampuannya sehingga menjadi ahli dalam bidangnya.    



“Saya punya mimpi seperti itu, terpangil untuk memajukan dunia pendidikan yang dimulai dari memperkuat guru,” ujar Lumowa meyakinkan. (meldi sahensolar)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *