MANADO-Pendeta utusan Sinode GMIM yang ditempatkan di Gereja Abigail Rutan Manado, Pdt Henny Lenny Martha Erungan, STh kembali menjadi Khadim dalam pelaksanaan Ibadah Minggu (11/8). Dengan mengambil bahan firman Tuhan dari ayat Alkitab, Roma 13:1-7 dengan tema renungan; Pemerintah adalah Hamba Allah untuk Kebaikan. Sebanyak 264 Warga Binaan Nasrani –24 dari Blok Wanita– serta petugas dari Regu Jaga pagi ambil bagian dalam Ibadah yang juga diisi puji-pujian dari Warga Binaan sebelum dan sesudah Khotbah.
Pdt Henny memitakan kepada semua jemaat Abigail di Rutan Manado terus bersyukur kepada tuhan karena hingga saat ini masih terus diberi kesempatan untuk boleh beribadah nyata-nyata kepada Tuhan tanpa takut dan gentar. ‘’Kita beryukur karena dengan ketenangan disini dengan kedamaian dengan kebebasan kita boleh beribadah. Sebab sekalipun kita di tempat yang terkurung, bukan berarti tanpa kebebasan. Kebebasan bagi kita untuk beribadah, ‘’ nilainya.
Dijelaskan, di rungan dimana kita ada di di tempat ini, bahkan kadang kala cuma di muka gereja, torang boleh beribadah torang memuji Tuhan, torang menyembah Tuhan tidak ada yang melarang kita. ‘’Dengan penuh kebebasan torang terus beribadah dan beribadah kepada Tuhan. Bahkan oleh pimpinan bukan cuma diberikantempat, tapi juga pun diberikan fasilitas sehingga kita boleh mengungkapkan iman percaya kita dengan penuh sukacita iman kepada Tuhan. ‘’
Dan kenyataan ini berbeda dengan keadaan di Roma zaman Paulus. Orang kristen zaman Paulus di Roma dorang sangat-sangat dilarang zaman Kaisar Nero. ‘’Kaisar Nero dikenal Raja yang kejam dan bengis. Sedangkan Mama dan dua istrinya dibunuh, apalagi cuma orang kristen. Dan sadisnya dalam kebengisan itu luar biasa buat orang kristen,’’ ungkap Pdt Henny. *