MANADO-Pdt Henny Erungan, STh kembali menjadi Khadim dalam pelaksanaan Ibadah Minggu (8/9) di Gereja Abigail, Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Manado. Dengan mengambil Firman Tuhan dari Kitab Kejadian 22:1-19, Pendeta Pelayanan Utusan Sinode GMIM di Gereja Abigail itu memberikan pesan firman yang menyentuh tentang keteguhan hati seorang Abraham yang harus menyerahkan putra kesayangannya Isak untuk disembeli, dimana Tuhan menyediakan semangat dan kekuatan ekstra yang tidak dimiliki orang lain.
‘’Di tempat ini. Disini lewat perkara, lewat masalah, lewat persoalan yang sedang kita hadapi, ini waktunya Tuhan seperti Abraham, memproses kehidupan kita, memproses kehidupan beriman kita, apakah kita sungguh-sungguh percaya dan tetap terus percaya kepada Tuhan yang menyediakan segala sesuatu bagi kita,’’ pesan Hamba Tuhan kelahiran Minsel itu.
Menurutnya, dan lewat pengalaman iman Abraham membuktikan bagi kita bahwa Tuhan tidak pernah salah dalam prosesnya dengan jalannya untuk kita lalui dalam kehidupan kita. ‘’Tuhan tidak pernah salah, kadang kala kita mendahuli Tuhan bahwa Tuhan salah membawa saya disini, kita lupa ketika Tuhan memproses, ada janji Tuhan di depan bagi kita. Ada berkat yang selalu Tuhan sediakan kepada kita. Walaupun itu janji torang belum tahu tempo ada dang Tuhan, sama seperti Abraham. Abraham belum tahu kapan waktunya,’’ ungkapnya.
Namun lewat keteguhan imannya, dalam proses yang Tuhan berikan. ‘’Mari kita terus belajar dari sosok Abraham, bagaiman menguji imannya, kalaupun tempat ini torang ada masalah ini torang tetap kuat dalam Tuhan. Ada janji Tuhan, torang pe nama Tuhan pulihkan, namamu akan dimazurkan, ‘’ ungkap Pdt Henny.
Pada kesempatan itu, Pdt Henny juga mengukuhkan pengisian kekosongan sejumlah pengurus gereja yang baru. Tuhan panggil jadi pengurus Gereja, Tuhan panggil, Tuhan utus saudara-saudara. Maka marilah berjalan seperti Abraham, godaan tantangan itu ada, namun tetap setia berjalan. Tuhan tetap setia dan memberikan berkat yang luar biasa.’’ *
