Pdt Teddy Batasina di Gereja Abigail Rutan Manado, Jangan Mundur Karena Sementara Berproses


PROSULUT.COM, MANADO-Bertempat di Gereja Abigail Rutan Manado, Minggu (30/06) suasana penuh khidmat nampak terasa pada pelaksanaan Ibadah yang diikuti 301 orang Tahanan dan Warga Binaan Kristen, bersama para pegawai Nasrani Rumah Tahanan Negara Kelas IIA. Turut hadir juga dalam Ibadah ini, Pendeta Pelayanan Gereja Abigail Rutan Manado, Pdt Henny Erungan, STh.
Pelaksanaan Ibadah minggu kali ini, dipimpin oleh Pendeta Teddy Batasina S.Th mengambil pembacaan Alkitab dari 1 Korintus 6:12-20. Dalam Khotbahnya Khadim Ibadah menyampaikan, Warga Binaan Jemaat Abigail patut bersyukur karena masih diberi kesempatan. ‘’Torang patut bersyukur karena masih diberi dua hal, waktu dan kesempatan. Banyak yang ada waktu tapi tak ada kesempatan. Bersyukurlah kepada Tuhan karena telah memberikan tubuh kepada kita sebagai kasih karunia dari Allah. Karena tubuh adalah anugrah, maka janganlah salah kita memanfaatkan tubuh. Jagalah esensi nilai kekudusan tubuh mu karena bernilai dan berharga,” ungkapnya.
Pdt Teddy memintakan selama disini (Rutan-red) ada kesempatan manfaatlah dengan sebaik-baiknya. ‘’Perjalanan hidup ini tidak akan pernah akan suram jika saja engkau sadar betul hidup tubuh adalah bait nya yang kudus, karena itu jangan salah memamfaatkan terhadap potensi hidup. Tapi juga belajar hidup tubuh kita ada dalam proses maka Pak Pendeta mau bilang ketika Anda disini tubuh dan jiwa ragamu sementara dalam proses untuk menemukan kesejatian kekudusan itu, makanya jangan mundur, sementara berproses,’’ pesannya.
Kepala Rutan Manado Widodo melalui Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan Wahyono menyampaikan, Ibadah Minggu rutin dilaksanakan di Rutan Manado, sebagai bentuk pemenuhan hak bagi Tahanan dan Warga Binaan yang ada, sekaligus merupakan Program Pembinaan Kepribadian di bidang kerohanian.
“Dengan adanya Pembinaan Kerohanian ini, diharapkan mereka dapat mengimplementasikan apa yang diperoleh dalam kegiatan ibadah, sehingga dapat berdampak pada perubahan perilaku dan sikap ke arah yang lebih baik. Agar ketika meraka bebas nanti, mereka dapat memberikan kontribusi yang positif bagi kehidupan bermasyarakat,” harap Wahyono. *

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *