PROSULUT.Com, TAHUNA – Kemorosotan ekonomi global yang berimbas buruk terhadap perekonomian rakyat seantero dunia, terlebih pasca covid, termasuk kenaikan berbagai kebutuhan dasar berimbas kesegala strata terutama masyarakat kecil.
Saat ini di Tahuna sangat terasa bagi masyarakat umum, tak terkecuali para sopir angkutan umum mikrolet dalam kota, awal 2025, kelesuan ekonomi daerah membuat mereka tak berkutik.
Hampir rata rata sopir yang mengais pendapatan dari menjajakan jasa angkutan umum dalam kota terus mengeluh karena pendapatan harian mereka merosot tajam. ” Penumpang di awal tahun ini merosot tajam dan ini so bekeng torang kelimpungan karena pendapatan biasanya bisa capai hingga 200 ribuan, saat ini capai 100 ribu saja sulit,” tutur sejumlah sopir yang kadang mendapatkan penumpang.
Mereka mengakui tak ada pilihan lain, ditengah kemerosotan dan sulitnnnya mendapat kelebihan dari menarik mikrolet, mereka tetap bertahan sambil berharap ada perubahan kedepan sehingga keadaaan ekonomi bisa berangsur membaik.
“Semoga kedepan, ada perbaikan ekonomi didaerah, sehinggga dapat berimbas baik terhadap pendapatan kami juga masyarakat pada umumnya.” Ujar Jones salah seorang sopir.(Gorni Damura)