Prosulut.com, MANADO –Sekolah Menengah Pertama (SMP) Katolik Santa Theresia, Malalayang, nyaris tak masuk daftar sebagai penerima bantuan tas punggung dari Pemerintah Kota (Pemkot) Manado.
Masalahnya, bantuan tas punggung yang disalurkan dinas pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) Kota Manado selama beberapa pekan terakhir, ternyata tidak mencantumkan nama SMP Santa Theresia.
Kejadian menggelikan itu diketahui, setelah Kepala SMP Katolik Santa Theresia, Paula E Rumondor, berbincang dengan Ketua Aliansi Pers Pendidikan Manado (APPM) Jeffry Tulandi, di sekolah tersebut, Rabu (11/09/2024).
Dalam perbincangan itu, Paula mengaku tidak tahu dengan bantuan tersebut. Namun begitu, dirinya bersyukur dan lega setelah mengetahui kalau sekolahnya menjadi bagian dari bantuan tersebut.
“Saya telah berkoordinasi dengan Ibu Kabid Pembinaan SMP. Saya diberitahukan bantuannya ada. Soal berapa jumlah bantuannya, bukan itu masalahnya,” ujar Paula sambil tersenyum.
Menurut Paula, sekolahnya mengoleksi cukup banyak siswa penerima Program Indonesia Pintar (PIP), sehingga rancu jika para siswa tidak masuk dalam daftar penerima bantuan.
Di sisi lain, Paula menjelaskan, sekolah yang dipimpinnya telah melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Dijelaskannya, ANBK diikuti 45 siswa kelas 8, dengan 5 cadangan yang dibagi dalam 3 sesi.
“ANBK akan digelar selama dua hari, 11 hingga 12 September. Sampai saat ini tidak ada gangguan baik listrik maupun internet. Satu sesi memakan waktu satu jam dengan istirahat yang cukup,” katanya. (jet/ing)
