MANADO,PROSULUT.com – Wakil Walikota Manado, dr Richard Sulang mengapressiasi kegitan Pengembangan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan dalam implementasi kurikulum Merdeka di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Sulut di Pineleng.
Kegiatan yang merupakan kolaborasi antara Pemkot Manado dan BPMP itu dihadiri 951 guru dan kepala sekolah TK/SD.
Menurut Wawali, pihaknya sangat senang karena para guru ikut tambah ilmu, kapasitas, pengalaman dan kompetensi yang muaranya berimbas pada anak didik.
Ia lalu mengutip ungkapan Bung Karno bahawa ketika berada di Taman Siswa, beliau mengamati para pengajar. Manusia mengajarkan apa yang diketahui dan apa yang pernah dipelajari.
Bahkan ketika Jepang dibom oleh sekutu dan menyerah kalah, kaisar Herohito memerintahkan untuk menghitung jumlah guru yang selamat. Sebab para guru yang diandalkan untuk membangun SDM Jepang dan kini terbukti menjadi negara maju.
Makanya menjadi guru itu perlu kemauan, bahkan menjadi jalan jidup, bukan sekedar profesi.
“Jadi guru itu seumur hidup, tak ada istilah mantan guru. Yang ada mantan murid,” kata Sualang.
Untuk itulah pemerintah kota akan terus memfasilitasi peningkatan mutu dan kesejahteraan guru agar bisa menciptakan anak didik yang berkualitas,” tambahnya.
Kegiatan yang diadakan diruang Sam Ratulangi, dilangsungkan dengan pemberian sertifikat kepada bebrapa staf pengajar.
Kepala BPMP Sulut Dien.Mengatakan, Kota Manado pertama kali bekerjasama dengan BPMP. “Saya sudah laporkan ke pusat,” ujar Dien.
Sementara itu Kadis Diknas Kota Manado, Dr Deisy Lumowa MPd melaporkan , kegiatan ini untuk meningkatkan kompetensi guru SD dan TK.
Dikatakan, kegiatan ini diikuti oleh 273 SD dan 43 TK/PAUD. Ada 951 guru dan Kepsek yang mengikuti kegiatan ini secara bergelombang.
Ikut hadir Sekdis Dikbud Kota Manado Steven Tumiwa dan Kabid Pembinaan SD Triana Almas serta Kabid TK/PAUD, Kepala BPMP. Febri H.J Dien Inf. Tch.(Man). Konsultan Kementrian. Drs Winy Umboh,M.Si.Kasubag Kepegawaian, Dr. Deisy lili. Sampul, S.Kom,M.Si.(Meldi Sahensolar)
