Manado, SD GMIM 50 Paniki Bawah Manado mulai menerapkan program Full Day School (FDS) bagi siswa kelas 4 dan 5.
Materi pokok meliputi bahasa Inggris, pembelajaran anti korupsi, pengolahan sampah dan pengolahan pangan sehat.
Kepala SD GMIM 50 Manado, Djemmy Jubert Nongka, S. Pd ketika ditemui Jumat mengatakan, pihaknya menambahkan materi FDS berupa pengolahan pangan sehat karena Paniki Bawah menjadi pilot projek dari pemerintah daerah termasuk Balai POM.
Nantinya peserta didik akan diajarkan tentang bagaimana memilih makanan yang sehat dan tidak terkontaminasi. Termasuk makanan di kantin sekolah dijamin diolah secara higenis dengan bahan yang tidak terkontaminasi.
“Kami punya alat untuk mengecek apakah terkontaminasi dengan bahan berbahaya atau tidak dan itu sudah dipraktekkan oleh peserta didik, ” Katanya.
Lebih jauh Nongka megatakan, dengan memahami pengolahan pangan yang sehat, nantinya para siswa akan menularkan kepada masyarakat sekitar terutama keluarga agar mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.
Misalnya saat memasak sayur, sebelumnya dicuci pada air yang mengalir agar bersih dan bakteri hanyut.
Karena biasanya kebanyakan orang mencuci sayur pada air yang tergenang. “Itu tidak sehat. Begitu juga dengan minuman atau makanan yang mengandung bahan berbahaya seperti boraks langsung bisa diketahui, ” Katanya meyakinkan.
Djemmy Nongka mengatakan, pihaknya mendukung FDS karena manfaatnya sangat banyak dan orang tua mendukung kegiatan yang positif ini.
Selain FDS, SD GMIM 50 juga menggalakkan kegiatan eskul olahraga dan kesenian serta Pramuka. Sebab dengan eskul bisa mencetak aiswa berprestasi dan berkarakter.
Bagi Nongka, citra sekolah harus dibangun agar minat masyarakat meningkat. Caranya menggiatkan eskul sehingga bisa berlresgaai baik akademik maupun non akademik.
Buktinya atlet bulu tangkis bisa tembus hinga tingkat nasional pada 02SN tahun 2023 lalu. Bahkan tahun 2024 ini atlet bulu tangkis berlaga hingga tingkat Propinsi Sulut
Begitu juga dengan kesenian bintang vokalis bisa berbicara hingga tingkat nasional
Berkat sentuhan kepsek berprestasi ini, SDN 50 Manado makin diminati karena citranya terbangun dengan baik.
Buktinya siswa baru terus meningkat bahkan siswa pindahan sudah lebih adri 20 peserta didik tahun ini.
“Banyak yang merekomendasikan SD GMIM 50 Manado
Jumlah siswa terus bertambah dari tahun ke tahun, ” Ujar Nongka bersemangat.
Mengenai implementasi kurikulum merdeka yang didalamnya ada Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), sudah diterapkan sejak memasuki semester baru.
“P5 teriintegrasi dengan mata pelajaran apalagi juga ada kaitan dengan materi FDS, ” Pungkasnya. (Meldi S)