Dikelolah Secara Profesional, Dana Pensiun BSG Fokus Amankan Pertumbuhan Aset di Masa Sulit

MANADO, PROSULUT.COM- Direktur Utama Dana Pensiun Bank Sulut Go, Adrie K Sorongan, SE bertekad menjaga pertumbuhan aset, di tahun 2023 yang kini berada di sekitar Rp 300 miliar.
Kendati situasi dan yg kondisi ekonomi tahun 2O23 diperkirakan melambat karena ada keisis ekonomi dunia.
“Dan Pensiun BSG sudah teruji saat Pandemi Covid 19 diman ekonomi dunia mengalami kontraksi hebat tetapi bisa bertahan dan terus mengalami pertumbuhan ,’ kata Sorongan.
Dikatakan, tahun 2022 lalu target yang ditetapkan tercapai dengan melakukan berbagai terobosan penting dan strategis.
“Tahun 2022 memang tahun yang sulut karena ekonomi masih terkontraksi. Makanya km Ami sempatwlakukan perubahan target karena mw ywshaikam dengan KK kondisi,” ujar mantan pimpinan divisi umumn OT BSG.
Dibawah pengawasan Dewan Pengawas yang dipimpin Revino Pepah yang juga Ditut PT Bank SulutGoH, Dana Pensiun terus mengeliat sehingga mampu menjaga keseimbangan pertumbuhan dan kebutuhan pensiunan.
Menurut Adri, Dana Pensiun dibentuk untuk mengakomodir kelangsungan hidup pensiunan Bank SulutGo trutama tingkat kesejahteraannya.
Makanya selama aktif bekerja sebagai pegawai, gajinya dipotong iuran pensiunan yang dikelolah oleh Dana Pensiun, bahkan sebagian iuran ditangung perusahaan.
Dan sampai saat ini Dana Pensiun BSG pada kondisi prima bahkan mengcover resiko.
*Dana Pensiun BSG punya kemampuan untuk membayar segala resiko trmasuk kewajiban kepada pensiunan, jika terjadi sesuatu dengan Bank SulutGo,” kata Sorongan meyakinkan.
Saat ini Dana Pensiun dikelolah oleh kalangan profesional.
Di jajaran Dewan Pengawas ada Dirut BSG Revino Pepah, mantan direksi Hamdi Palutungan dan Recky Lintang.
Sementar jajaran direksi ada bankir bertangan dingin Adri Sorongan SE, Jhon Walukouw, Femmy Muaya dan Frangky Monoarfa.
Menurut Sorongan, Dana Pensiun ditempatkan pada instrumen keuangan yang aman dan menguntungkan, antara lain pembelian obligasi milik pemerintah dan penempatan pada deposito yang aman.
*Kami berupaya menempatkan dana dengan resiko seminimal mungkin, Kami tidak mau jor joran tetapi menerapkan prinsip kehati hatian. Karena ini menyangkut nasib banyak orang terutama pensiunan,* ungkapnya.
(Meldi S).