PROSULUT.COM, MANADO-Tidak terasa Gereja Abigail yang berdiri megah di dalam Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Manado telah memasuki usia ke-17 tahun. Gereja megah yang menjadi kebanggaan seluruh jemaat, merupakan Warga Binaan Nasrani dan petugas itu Minggu merayakan HUT ke-17 lewat Ibadah Syukur yang dipusatkan di salah satu gereja termegah di Rutan/Lapas di Sulut dan Indonesia itu.
Kendati usia Gereja Abigail di tanggal 23 Agustus bersamaan dengan kehadiran Rutan Manado namun untuk tahun 2024 dilaksanakan pada 1 September. Ketua BKSUA Kota Manado, Pdt Judi Turani, M.Teol menjadi Khadim dalam pelaksanaan ibadah yang dihadiri sekitar 350 Warga Binaan Kristen termasuk Karutan Manado, Widodo dan Ny Nontje Walewangko, Kepala Satuan Pengamanan Rutan, Rico Wendur, Kepala Sub Seksi Bimbingan Kegiatan Joutje Sinaulan para tamu undangan diantara Ministry yang eksis melakukan Kunjungan Ibadah di Gereja Abigail. Pendeta Pelayanan Gereja Abigail Henny Erungan dan Pdt Olvy Wollah juga berbaur dalam suka cita merayakan hari bersejarah tersebut.
Ibadah Syukur tersebut dikemas apik oleh panitia yang diemban Yohana Manua tersebut. Tarian Kabasaran mengiringi Pendeta Judi dan Pdt Henny memasuki Gereja Abigail. Kemudian dilanjutkan dengan Tarian Selamat Datang Tanah Manado yang dibawakan lima orang WBP dari Blok Wanita.
Juga sebelum dan sesudah Khotbah, ada puji-pujian dari semua perangkat panitia, runner up Abigail Idol Rivo Atimang dan pengurus Gereja Abigail. Sesudah Khotbah, dari juara tiga Abigail Idol Kres Doot, penyanyi tamu Nova Mundung dan Excellent Voice. Abigail Band mengiringi seluruh pujian ibadah.
Pdt Judi mengawali Khotbahnya memuji kreatifitas dari Warga Binaan Rutan yang mampu membawakan Tarian Kabasaran seperti karakter aslinya serta tarian Tanah Manado. ‘’Tuhan membentuk karakter kita semua disini. Dan kiranya bisa dimanfaatkan dengan baik saat bebas nanti. Apalagi torang masing-masing diberikan talenta,’’ ungkapnya.
Usai Ibadah, Panitia juga memberikan Diakonia kepada Warga Binaan Lansia, serta yang sama sekali tidak mendapat besukan saat menjalani proses hukum di Rutan Manado. ‘’Kami tergerak untuk memberikan Diakonia karena merasakan senasib dan sepenanggungan dengan mereka,’’ ujar Yohana Manua.
Momen Hari Ulang Tahun Gereja Abigail ke-17 juga memberikan momen Rico Wendur yang merayakan Ulang Tahun ke-39, sehingga ada kue untuk HUT Gereja dan HUT Kepala Satuan Pengamanan Rutan yang akan menyerahkan jabatannya kepada Rolando Buntuang dan memegang jabatan baru sebagai Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban di Lapas Kelas IIB Tondano. Hadir bersama istri tercinta, Rico Wendur merasakan bahagia namun juga sedih karena harus meninggalkan Rutan Manado. *