PROSULUT.COM, Minahasa – Masyarakat Perumahan Grya Warembungan Lestari (Gwale) yang berlokasikan diantara perkampungan Sea dan Warembungan Kabupaten Minahasa, keluhkan pihak pengadaan/ pengelolaan air bersih yang saat ini di suplai diperumahan sering macet.
Pengakuan warga blok E mengatakan, kami sesalkan pihak pengelola air bersih Perum Gwale, hanya banyak di janji tapi air tidak jalan normal padahal air tersebut hanya mengalir dua jam sehari. Pagi jam 6:00 sampai jam 7:00, sedangkan sore jam 5:00 sampai jam 6:00.
“Sudah beberapa hari ini air macet dan tak mengalir ke unit-unit. Kalau pun mengalir, airnya sangat sedikit dan tidak bisa dipergunakan untuk mencuci pakayan terlebih mandi. Sudahlah kalau digunakan untuk masak nasi, kami memakai air isi ulang lantaran kami nilai jika dipakai masak tidak layak,” ujar salah seorang pelanggan blok E Jumat 30/8/2024.
“Kami bayar Rp 75 000/ bulannya, jika terlambat kami diberi peringatan oleh pengelola,” tambahnya.
Ia menyebutkan, dengan kondisi air yang sulit dan hanya mengandalkan air pihak pengelola perum Gwale, maka untuk penggunaan air dalam rumahnya menjadi terkendala. Bahkan beberapa hari ini kami membeli air gallon isi ulang untuk menutupi kebutuhan.
“Kami mengharapkan agar pelayanan air bersih melalui pengelola air Perum Gwale, dapat memperhatikan kebutuhan pelangan. Kami memerlukan air demi kebersihan untuk mencuci terlebih di toilet ,” harapnya.
Sementara pihak pengelola air bersih Perum Gwale saat di konfirmasi PROSulut.com di Nomor WhatsApp 0822 4680 *** pada jam 16:55 sampai berita ini diturunkan tidak menjawab meskipun chat di baca atau centang biru.(jet)