MANADO-Gereja Abigail Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Manado kembali melaksanakan Ibadah Minggu, 7 Juli 2024. Pendeta Henny Lenny Martha Erungan, STh menjadi Khadim dalam pelaksanaan Ibadah yang diikuti 290 Warga Binaan –termasuk 26 WBP dari Blok Wanita tersebut, serta petugas jaga dari staf KPR Meliko Pangemanan. Dalam Khotbahnya, Pdt Henny yang juga Pendeta Pelayanan dari Sinode GMIM yang ditempatkan di Rutan Manado itu mengambil ayat Alkitab dari Lukas 18:18-27 dengan Thema, Siapakah Yang Diselamatkan, dengan Perikop, berbicara tentang orang kaya yang sukar masuk dalam kerajaan surga.
‘’Kita akan salah memahami Perikop ini tanpa memahami seluruh bacaan ini. Sehingga kita akan berpikir mungkin lebih baik menjadi orang miskin namun tetap dikasihi Tuhan. Mendapat kepedulian penuh dari Tuhan. Tapi apakah kita sanggup menjalani kehidupan sebagai orang miskin? Maka dari itu kita harus memahami betul Perikop ini dengan benar yang mana ini merupakan pengajaran Tuhan Yesus berjalan berkeliling bersama-sama murid-muridnya dan bahkan orang-orang berbondong-bondong mengikuti Dia,’’ ungkap Pendeta.
Menurut Pdt Henny, banyak contoh dalam Alkitab yang menceritakan orang kaya yang dipakai Tuhan dan Tuhan juga suka kita menjadi kaya. ‘’Apakah itu kaya iman kaya semangat dan kalaupun kita diberkati dengan harta kekayaan, muliakan Tuhan dengan harta kekayaan yang kita miliki. Dengan iman kita, dengan semangat kita. Karena semua cuma anugerah Tuhan. Tapi yang salah dalam pembacaan ini adalah orang kaya ini tidak mengasihi Tuhan,’’ ungkapnya.
Belajar dari pengalaman tersebut, Pdt Henny berharap agar jangan kita sudah miskin tapi sombong, tidak mengasihi Tuhan dan sesama. ‘’Jadi, mari kita belajar untuk jadi berkat dengan apa yang ada pada kita. Sebab, dengan hanya melakukan hukum yang pertama dan terutama kita semua akan diberkati Tuhan.’’
Hamba Tuhan kelahiran Minsel itu mengajak kepada semua untuk kaya iman. Kaya kesetiaan. ‘’Dan biarlah ditempat ini kita terus memuliakan Tuhan,’’ tuturnya. *