PROSULUT.COM, MANADO – akibat lemahnya Pembinaan dan pengawasan di lapangan, ada satuan pendidikan yang “kumabal” Tidak pasang bendera merah putih, apalagi saat KBM berlangsung.
Padahal berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan (“UU 24/2009”), salah satunya adalah gedung atau halaman satuan pendidikan, termasuk perguruan tinggi diwajibkan memasang Bendera Merah Putih.
Kenyataan di lapangan masih ada sekolah yang mengabaikan pengibaran bendera merah putih saat melakukan aktifitas atau kegiatan belajar mengajar (KBM).
Melihat kondisi seperti ini, Wali Kota Manado perlu melakukan blusukan di satuan pendidikan.
Kejadian serupa sudah berulang kali terjadi di salah satu SMP Negeri terfavorit di Kecamatan Malalayang Kota Manado.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Manado Steven Tumiwa M.Pd saat dikonfirmasi Via whatsapp tentang sekolah tersebut mengatakan, “Saya sedang mengikuti Diklat silahkan hubungi Kabid SMP,”.
“Boleh Hubungi dulu pa Ibu Kabid, Kita samantara Diklat soalnya,” sebut Kadis Via whatsapp Senin, 3 Juni 2024.
Sementara Kepala Bidang Pembinaan SMP Kota Manado Greace Sondakh M.Pd dihubungi melalui telpon selulerenya tidak menjawab alias tidak mengangkat telpon. Begitu juga melalui pesan singkat Whatsapp pada jam 09:13 pagi, tidak ada respon sampai berita ini dibuplikasikan.
Sedangkan Kepala Sekolah saat dikonfirmasi melalui telpon genggamnya pada jam 08:47 sebanyak tiga kali tidak aktif.
Hanya saja ada beberapa staf pengajar yang dapat dihubungi melalui telpon gengganya pada pukul 08:55 pagi mengatakan kepala sekolah sudah ada, tetapi sudah keluar.
Kejadian ini memang kerap kali terjadi di satuan pendidikan baik tingkat Sekolah Dasar (SD) maupun SMP yang ada di Kota Manado. Bahkan ada bendera merah putih sedang berkibar, namun kelihatan sudah saatnya diganti lantaran sobek bahkan sudah pudar warnanya.(Jet)
