Penamatan SDN 71 Manado Sederhana, Mananeke Jaring Siswa Putus Sekolah dan Miskin Ekstrim

Manado, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025 tingkat sekolah dasar segera bergulir setelah siswa kelas 6 lulus.
Namun sejumlah satuan lendidikan baik negeri maupun swasta sudah mengambil ancang ancang, bahkan melakukan sosialisasi baik lewat media sosial, pasang baliho, sosialisasi di TK/PAUD hingga door to door ke rumah rumah penduduk.
Kepala SDN 71 Manado, Frieke G Mananeke, S.Pd ketika ditemui di kantornya belum lama ini mengatakan, pihaknya sudah membentuk panitia PPDB tahun ajaran 2024/2025 dan mereka sudah mulai bekerja.
Dengan mengacu pada zonasi yang ditetapkan, SDN 71 Manado mulai turun lapangan melakukan survey sekaligus menjaring siswa baru.
Diakui bahwa populasi anak usia sekolah sudah berkurang apalagi di daerah Winangun pasangan usia produktif tidak lagi tinggal di Winangun.
Lagipula sebagian besar warga setempat adalah kelas ekonomi menengah keatas sehingga lebih banyak memilih sekolah swasta.
Belum lagi SDN 71 “dikepung” Sejumlah sekolah negeri dan swasta sehingga membuat persaingan dam PPDB cukup ketat.
Namun kata Mananeke, pihaknya tidak patah semangat tetapi justru akan berusaha agar anak usia sekolah bisa mengenyam pendidikan yang sama.
“Kami akan menjaring anak anak putus sekolah dan yang miskin ekstrim untuk dididik. Ini sesuai dengan program Walikota Manado Andrey Angouw, ” Kata Mananeke bersemangat.
Dikatakan,
Bagi siswa miskin ekstrim dan yang putus sekolah akan diberikan seragam merah-putih gratis topi dan lain lainya. “Yang paling utama anak anak bisa bersekolah demi masa depan mereka, ” Ungkapnya.
Dikatakan, SDN 71 baru saja menyelesaikan asesmen bagi siswa kelas 5 dan semuanya berjalan lancar dan sukses.
Sementara siswa kelas 1 – 5 sedang mengikuti ujian praktek karena tanggal 10 Juni mereka akan ujian semester genap untuk kenaikan kelas.
Khusus siswa kelas 6 yang akan diluluskan sebanyak 16 orang dan acara penamatan dilakukan secara sederhana. ‘Tidak ada acara berlebihan, apalagi ada pungutan kepada orang tua siswa. Kami taat aturan saja, ” Tegas Mananeke dengan nada serius. Meldi S)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *