Manado, Kepedulian Wali kota Mabado, Andrey Angouw dan Wawali, Richard Sualang terhadap sektor pendidikan patut diacungi jempol.
Berapa tidak, dalam upaya menciptakan SDM yang berkualitas untuk mempercepat pertumbuhan sebuah kota/daerah, ketersediaan sarana dan prasarana KBM menjadi perhatian khusus.
Dalam membangun gedung sekolah baru naupun rehabilitasi ruang kelas, laboratorium dan perpustakaan, setiap tahun dialokasikan dana puluhan miliar yang diambil dari dana alokasi umum daerah (DAU).
Sejumlah satuan pendidikan kini mendapat bantuan tersebut antara lain SD Inpres Winangun.
Pantauan media ini Selasa 30 Juli 2024, pihak ketiga mulai melakukan pembongkaran gedung lama karena segera dibangun gedung baru.
Terpantau 3 unit ruang kelas dan 2 unit rumah dinas guru dibobgkar.
Sebelumnya telah dibuat berita acara pemusnahan oleh Kepala sekolah SDI Winangun, Lantriyani Wahiu, S. Pd di bawah pengawasan bagian aset Dinaa Dikbud Manado, Carly Tulus.
Kepsek Lantryani Wahiu mengatakan,
Pemerintah Kota Manado bakal membangun 7 ruang kelas baru dengan kontruksi dia lantai senilai sekitar 5 milar.
Selain gedung baru, pagar bagian termasuk pintu gerbang juga akan dibongkar dan dibangun yang baru.
Akibat adanya pembangunan ruang kelas baru, maka peserta didik diterapkan jam masuk pagi dan siang.
“Terpaksa waktu masuk sekolah anak anak dibagi dalam dua shif, yaitu pagi dan siang, ” Ujar Lantriyani.
Dijelaskan, tahun ajaran baru 2024/2025 SDI Winangun ketambahan siswa baru sebanyak 2 Rombel atau 40 lebih siswa. Jumlah tersebut belum termasuk murid pindahan dari sekolah atau daerah lain.
“Semua kelas sudah menerapkan kurikulum. Merdeka, ” Pungkasnya. (Meldi S)