PROSULUT.COM, MANADO – Sekolah Citra Kasih yang berada di jalan raya ring roud 1 atau tepatnya di kompleks perumahan elit Citraland Manado, adalah salah satu sekolah yang melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Full English. Bahkan satu-satunya sekolah entrepreneur di Sulawesi Utara.
Sekolah yang terbilang megah ini terus berkembang signifikan setiap tahun sehinga pada tahun ini penerimaan peserfta didik dengan cara terbatas mengingat sarana pendukung penunjang pendidikan atau penambahan ruang kelas baru (RKB) sedang dalam tahap penyelesaian.
“TK dan SD Sekolah Citra Kasih terus berkembang dengan signifikan sehingga pada tahun ajaran baru (2024/2025) penerimaan siswa baru hanya terbatas. Saat ini pihak yayasan sedang mengadakan penambahan Ruang Kelas Baru (RKB),” sebut kepala TK-SD Windy Thereisye Wenas, S. Pd, MAP disela-sela gelar frist day of school, pekan lalu.
Leaders TK Citra Kasih Manado.
Dijelaskan, TK-SD Citra Kasih adalah salah satu sekolah pengerak angkatan pertama pada tahun 2021 di Kota manado, didukung 30 staf pengajar yang professional dan diantaranya terdapat 4 tenaga pendidik guru pengerak.
“Tidak menduga siswa yang lulus tahun ini sebanyak 47 siswa sedangkan yang masuk sebanyak 82 siswa dan yang paling banyak mereka yang dari pihak external,” katanya.
Selain itu kata Wenas, Sekolah Citra Kasih selain Sekolah penggerak, punya 7 (tujuh) keungulan tersendiri antara lain seperti:
1. Satu2nya sekolah entrepreneur di Sulawesi Utara.
2. Sekolah yang bekerja sama dengan negara Finlandia untuk pembentukan karakter siswa yang bahagia dan membentuk wellbeing siswa.
3. Mengajarkan entrepreneur (financial literacy) dalam pelajaran Project of Entrepreneur.
4. adanya pembelajaran PoCC (Program of Computer and Coding) sejak dini.
5. Melibatkan orang tua dalam kegiatan sekolah, orang tua menjadi narasumber dan berbagi praktek baik dalam kegiatan My Parents My Mentor.
6. Sekolah dengan pembelajaran diterapkan dengan Full English (kecuali Bah. Ind dan PPKn).
7. SD sebagai sekolah penggerak angkatan 1 dan mempunyai 4 orang guru penggerak angkatan 3.(jet)
