Manado, SDN 25 Manado tidak lagi membuka pendaftaran siswa baru tahun ajaran 2024/2O25 karena kuota telah melampaui target.
Begitu calon siswa baru yang mendaftar melampaui target, PPDB langsung ditutup.
“Kami tidak bisa menerima pendaftaran siswa baru lagi. Kuota SDN 25 sudah melebihi target yang ditetapkan sementara ruangan kelas amat terbatas, ” Kata Kepsek SDN 25 Manado, Elisabeth Sumampouw, S. Pd, M. Pd kepada media ini Senin.
Dikatakan, kapasitas ruangan yang tersedia hanya 2 Rombel yaitu 60 peserta didik. Tetapi yang mendaftar dan sudah memenuhi semua persyaratan administrasi mencapai 75 orang.
“Berarti 2 Rombel plus sehingga tidak bisa ditambah lagi, ” Tegasnya.
Pantauan media ini, sejumlah orang tua masih berdatangan mendaftarkan anaknya dengan berbagai alasan. Semuanya masuk sonasi tetapi terlambat mendaftar sehingga pihak sekolah tidak bisa menerima lagi.
“Kami arahkan ke SDN 22, SDN 19 dan SDN 72. Kami tidak bisa berbuat apa apa karena keterbatasan ruangan, ” Ujarnya lagi.
Sebagai sekolah penggerak angkatan pertama, SDN 25 setiap tahunnya diserbu siswa bari. Apalagi lokasinya strategis karena berada di jalan raya Tuminting.
Beberapa orang tua mencoba membujuk kepala sekolah agar anaknya bisa diterima. Namun kepsek Elisabeth Sumampouw dengan tegas namun santun menolak sambil mengarahkan untuk mendaftar saja di SDN terdekat.
“Kami tidak bisa berbuat apa apa. Tidak ada lagi ruangan yang bisa digunakan,, ” Tegasnya lagi.
Pada bagian lain Sumampouw mengatakan, untuk mengisi hari libur anak sekolah, pihaknya menggelar In House Training (IHT) bagi guru guru.
Materi yang disampaikan meliputi kurikulum merdeka, modul ajar dan membedah rapor pendidikan.
Sebelumnya selama tiga hari, Sumampouw mengelar IHT praktek pngimbasan kepada tiga sekolah, masing masing SDN 22, SDN 19 dan SD Advent 4.
“Tugas sekolah penggerak memberikan pengimbasan praktek baik kepada satuan pendidikan sekitar, ” Kata Sumampouw yang juga tampil sebagai pembicara utama. (Meldi S)
