Manado, SMKN 1 Ratahan kini sedang merampungkan proyek bantuan Pengembangan SMK berbasis Industri 4.0.
Kepala SMKN 1 Ratahan, Ana Powa, S. Pd ketika ditemui di ruang kerjanya Rabu mengatakan, pihaknya mendapat kepercayaan dari Kemendikbudristek untuk memajukan SMK sebagai lembaga vokasi yang mencetak tenaga kerja siap pakai.
Pantauan media ini, SMKM 1 Ratahan sedang fokus mengerjakan proyek bantuan senilai Rp 1.2 miliar berupa bengkel otomotif lengkap dengan fasilitas pendukungnya.
Bantuan ini dikerjakan secara swakelola sehingga Kepaek Ana Powa sangat berhati-hati hati dan fokus pada kualitas hasil.
Ia sudah berpengalaman mengerjakan proyek swakelolah dan hasilnya bisa dipertanggungjawabkan dengan baik.
“Justru dengan swakelolah kami akan mengerjakan yang terbaik agar bisa digunakan secara maksimal. Otomotif merupakan jurusan yang diminati peserta didik ” Ujar Powa.
Mantan Kepsek SMKN Posumaen ini menjelaskan, pihaknya melakukan pengawasan bagi pekerjaan bangunan agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Kami tidak main main karena intinya untuk kepentingan anak didik dalam mengembangkan bakat dan minat atau jurusan yang ditekuni ‘ katanya.
Saat ini SMK 1 Ratahan mengoleksi 800 lebih peserta didik yang terbagi dalam beberapa jurusan.
Dikatakan, SMKN 1 Ratahan banyak diminati karena memiliki banyak jurusan. Juatru siswa di luar Ratahan yang banyak menimba ilmu di SMKN 1 Ratahan.
Buktinya siswa baru tahun ajaran 20224/2025 mencapai 280 orang, sementara yang lulus 260 orang.
“Kami fokus ciptakan lulusan yang siap kerja sesuai dengan keahlian atua jurusan yang ditekuni,” Ungkap Ana Powa.
Gelar ANBK
Lebih jauh Powa mengatakan, sebanyak 45 siswa kelas 8 telah mengikuti Asesment Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahun 2024.
ANBK dilaksanakan secara serentak bagi SMK guna mengukur Rapor Pendidikan , terutama pengembangan literasi, numerasi, survey karakter dan lingkungan.
“Dengan ANBK akan terlihat dan terbaca kinerja guru atau tenaga pendidik dan kepala sekolah dalam mengelola satuan pendidikan yang dipercayakan, ” Ungkap Powa dengan nada meyakinkan. (Meldi S)