Sosialisasi Anti Narkoba Kolaborasi Beberapa Organisasi Dibuka Ketua Umum OASE KIM

MANADO, PROSULUT.com – Sosialisasi Anti Markoba yang diselenggarakan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM), Tim Penggerak PKK Sulut, Badan Narkotika Nasional, Kementerian Kominfo dan Pemprov Sulut  di Aula Mapalus Kantor Gubernur Sulut, Kamis (4/8/2022) dibuka pelaksanaannya oleh Ketua OASE KIM Tri Tito Karnavian, yang ditandai pemukulan tetengkoren.

Pelaksanaan kegiatan yang diketuai dr. Kartika Devi Kadouw Tanos (Sekretaris TP PKK Sulut dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Sulut ini diikuti ratusan siswa, mahasiswa dan masyarakat.

Dalam rangkaian acara pembukaan, ada penampilan choir yang membawakan mars BNN serta fragmen peserta Ketahanan Keluarga 2022 bersama dengan BNNP Sulut (Dian Yuni Seria, S.I.Kom) dan TP PKK Prov. Sulut (Dr. Preysi Siby, M.Psi).

Dalam sambutannya, Tri Tito Karnavian mengungkapkan, diangkatnya tema sosialisasi anti narkoba dan literasi digital adalah karena narkoba saat ini sudah menjadi bencana nasional dan sudah mencapai level yang paling menguatirkan pada tingkat anak-anak muda. Bahkan juga didapati pada anak-anak di tingkat Sekolah Dasar.

“Kita juga di sini membuat literasi digital di mana ini penting karena kita juga tahu bersama bahwa teknologi informasi sudah menjadi kebutuhan kita sebagai manusia. Di mana setiap orang umumnya sudah mempunyai gadget atau alat informasi. Ini menjadi sasaran yang paling sering dicari oleh para pengedar narkoba dikarenakan mereka sangat rentan dan mudah untuk diajak menggunakan,” ujarnya.

Ketum OASE KIM ini mengingatkan seluruh generasi muda agar menjauhi segala bentuk penyalahgunaan narkoba. “Kepada anak-anak semua, ingat kalian harus mengetahui bahwa kalian adalah sasaran utama dari penyalahgunaan narkoba ini,” tandasnya.

Jadi, sambungnya, kalian harus betul-betul sadar dan melindungi diri kalian untuk terhindar dari penyalahgunaan narkoba ini. Mudah-mudahan dengan sosialisasi anti narkoba ini kalian lebih paham lagi bagaimana efek negatifnya.

Dalam sanbutannya, Wakil Gubernur Sulut Steven OE Kandouw menegaskan, penyalahgunaan narkoba harus diberantas dengan penanganan holistik atau berhubungan dengan sistem keseluruhan yang mampu melibatkan semua komponen masyarakat sehingga tak parsial atau hanya menjangkau penggunannya saja tapi mampu memberantas narkoba hingga ke bandarnya.

“Saya percaya untuk penanganan dan antisipasi terhadap narkoba ini perlu tindakan-tindakan yang holistik tidak hanya parsial, termasuk ada keterlibatan dan kerja sama seluruh komponen masyarakat,” ujar Wagub.

Usai seremoni pembukaan diadakan penyampaian materi mengenai Program Ketahanan Keluarga oleh Penyuluh Narkoba Ahli Madya Rotua Sihotang dari Direktorat Advokasi BNN RI dan diskusi panel Anti Narkoba oleh Direktur Advokasi BNN RI  Drs. Jafriedi M.M, dan Deputi Rehabilitasi BNN RI Dra. Riza Sarasvita, MHS., M.Si., Ph.D. (LAF)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *