MANADO- Kegiatan Ibadah memiliki peran penting untuk membentuk mental dan spiritual setiap individu, serta meningkatkan kualitas kerohanian. Bertempat di Gereja Abigail Rutan Manado, Minggu (4/8), sekitar 330 Tahanan dan Warga Binaan yang beragama Kristen dengan pendampingan para petugas, mengikuti kegiatan ibadah.
Kepala Rutan Manado Widodo, melalui Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan Wahyono menyampaikan, Ibadah minggu rutin dilaksanakan, sebagai bentuk pemenuhan hak bagi Tahanan dan Warga Binaan, sekaligus merupakan Program Pembinaan Kepribadian di bidang kerohanian.
“Dengan mengikuti ibadah, diharapkan dapat membentuk karakter, meningkatkan kualitas iman, serta menanamkan nilai-nilai religius, sehingga mereka menjadi pribadi yang lebih baik lagi,” harap Wahyono.
Pelaksanaan Ibadah Minggu ini, dipimpin oleh Pendeta Henny Erungan S.Th. Dengan mengambil Pembacaan Alkitab dari Yeremia 33:1-13. Adapun Tema renungan yaitu, “Tuhan Mendatangkan Kesehatan Dan Kesembuhan”.
Khadim Ibadah dalam Khotbahnya menuturkan, Tuhan begitu baik dan sangat baik dalam kehidupan kita. ‘’Walaupun dalam keterpurukan, kesalahan, kejahatan dan dosa kita, Tuhan tetap mencari kita, agar kita tidak kehilangan kasih sayang-Nya. Itulah yang terus Tuhan kerjakan buat kita. Tuhan sanggup memulihkan kehidupan kita. Tuhan sanggup untuk menyembuhkan, bahkan lebih dari itu, Tuhan sanggup memberikan kesejahteraan bagi kita,” ungkapnya.
Mengutip ayat dari Alkitab, Pdt Henny menuturkan, belajar dari apa yang dialami Yeremia, Tuhan mau katakan bahwa Dia sangat baik. ‘’Bukan saja di masa lampau tapi juga sampai saat ini. Dia tetap baik bagi saya dan saudara. Bahkan disaat kelemahan kita, keberdosaan kita, dalam kejahatan kita, Tuhan tetap mencari kita.’’
Pdt Henny menjelaskan bahwa manusia tidak akan pernah jauh dari dekapannya untuk memberikan semangat hidup ini. ‘’Dan kita percaya kalau Tuhan bisa bertindak bagi umat Israel, Dia juga akan bertindak atas hidup kita bagi kita semia. Dia akan memulihkan kita dari segala kesakitan karena kita sangat berharga dihadapannya.’’ *