SDN 55 Manado Antusias Sambut HUT Proklamasi RI ke 79, Sjultje Tegas Terapkan Disiplin

Manado, SDN 55 Manado terus melakukan pembenahan dan penataan lingkungan sekolah dalam menyambut peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke -79.
Pantauan media ini, guru guru dan orang tua murid begitu antusias menata lingkungan dan ruang kelas. Apalagi ada lomba keindahan dan kebersihan ruangan kelas.
Bahkan ada orang tua yang melakukan pengecetan ruangan kelas agar terlihat rapih, bersih dan indah.
Kepala SDN 55 Manado, Sjultje Raturandang S. Pd. M. Pd ketika ditemui di kantornya mengatakan, pihaknya melarang adanya pungutan kepada orang tua dalam rangka HUT Prokalamasi. “Saya sudah wanti wanti kepada wali kelas dan guru guru agar tidak ada pungutan kepada orang tua, ” Kata Raturandang.
Mantan Kepsek SDN 46 Manado ini terus melakukan pemantauan persiapan HUT Proklamasi. Orang tua nampak dengan sukarela menata ruangan kelas.
Sjultje juga mempersiapkan sejumlah personil yang akan mengikuti jalan sehat bersama se Kecamatan Pall Dua yang akan digelar Senin 19 Agustus. Masing masing satuan pendidikan mengutus siswa yang akan mengikuti jalan sehat bersama yang dikoordinir oleh K3S Kecamatan Palldua.
Selain itu, SDN 55 Manado juga akan melaksanakan berbagai kegiatan lomba untuk memeriahkan HUT Proklamasi RI ke 79.
“Semua lomba melibatkan seluruh siswa dari kelas 1 hingga 6. Namun jenis lomba juga berbeda, ” Katanya.
Sejak memimpin SDN 55 Manado, Sjultje dinilai sukses melakukan perubahan signifikan, terutama penerapan disiplin baik siswa maupun guru.
Kalau tadinya banyak siswa dan guru yang suka datang terlambat, diberikan sanksi berupa pembinaan.
Dikatakan, siswa dan guru yang terlambat datang tidak diperkenankan ikut barisan saat apel pagi, mereka disendirikan untuk mendapat pembinaan.
Hal ini bukan hanya diterapkan kepada siswa tetapi juga guru-guru
“Guru harus memberikan contoh yang baik. Pemimpin adalah teladan, ” Tegas Raturandang.
Sebagai kepala sekolah yang berpengalaman dan berprestasi, Sjultje selalu datang sebelum belum lonceng berbunyi meskipun rumah agak jauh dari sekolah.
“Saya malu menegur siswa dan guru kalau tidak bisa memberikan keteladanan. Harus dimulai dari diri sendiri, ” Ungkapnya terus terang.
Raturandang memang nampak tegas dalam bertindak terutama kepada mereka yang coba coba menganggu dan tidak disiplin. Namun pada dasarnya hatinya sangat baik dan berkarisma.
“Saya datang untuk membangun dunia pendidikan menjadi lebih baik, karena panggilan sebagai seorang guru yang dipercayakan memimpin satuan pendidikan, ” Pungkasnya. (Meldi S)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *