MANADO, PROSULUT.COM- SD Katolik Xaverius Manado mendukung penerapan Semi Full Day School.
“Program ini sangat bagus untuk pembentukan karakter anak didik serta pengembangan minat dan bakat. Nantinya akan tercipta anak didik yang berkualitas berkarakter serta punya keahlian,” kata Kepsek SD Katolik Xaverius Manado Leksi Palohan.
Ditemui di ruang kerjanya Kamis 2 Februari 2023 Palohan mengatakan pihaknya akan mempersiakan penerapan Semi Dull Day School sesuai arahan Dinas DIKBUD Kota Manado.
Dikatakan, memang setiap sekolah tidak akan sama bentuk kegiatannya disesuaikan dengan potensi dan kemampuan anak didik.
Dan untuk SD Katolik Xaverius bakal fokus untuk mengembangkan kesenian seperti kolintang, maengket, tarian katrili, bintang vokakia dan lain lainya. Bahkan kegiatan Pramuka akan terus dikembangkan setelah jam pelajaran selesai.
Untuk alat kollintang akan diusahakan karena harganya memang cukup mahal. Tetapi pihaknya akan mencari alat yang kualitas standar agar bisa dipakai untuk lomba/ pertandingan.
“Percuma.kami sewa pelatih kalau alat yang digunakan tidak standar,” katanya.
Guna mewujudkan impian tersebut Palohan akan bekerjasama dengan komite sekolah untuk minta dukungan orang tua. “Selama ini orang tua sangat mendukung kegiatan anak anak hinga berangkat keluar daerah,” ungkapnya.
Ketua K3S Kecamatan Wanea ini menambahkan, tadinya program Full Day School banyak mendalatkan penolakan dari orang tua murid karena pemahaman yang keliru.
Namun begitu diberikkan penjelasan bahwa ini bukan soal penambahan jam pelajaran sehinga anak anak pulang sore. Tetapi merupakan kegiatan ekstra kurikuler yang dilakukan di luar jam sekolah untuk pengembangan minat da bakat anak didik.
Pemerintah menginginkan anak didik tidak hanya pintar secara akademik tetapi juga berkarakter dan punya qawasan serta keahlian yang dikembangkan sejak diñi,” kata Palohan yang memulai karir sebagai guru pada tahun 1988 setelah lulus dari SPG. (Meldi Sahensolar)
