Kadis Dikbud Manado, Dr. Deysie Lumowa Pimpin Rombongan Studi Banding di Surabaya, Malang dan Jogjakarta

MANADO,PROSULUT.Com – Kepala Dinas Penmdidikan dan Kebudayaan Kota Manado, Dr. Deysie Lumowa M.Pd membawa pengawas, kepala sekolah dan sejumlah guru SD dan SMP untuk belajar study banding di pulau Jawa selama beberapa hari.

Dalam kegiatan studi banding tersebut, rombongan berkunjung ke Kota Surabaya, Malang, Jogjakarta dan terakhir Jakarta, untuk melihat dari dekat proses kegiatan belajar mengajar di sekolah yang sudah maju, terutama soal penerapan Full Day School.

Namun ternyata kata Kadis Deysie Lumowa, sekolah-sekolah tersebut tidak mengenal istilah Full Day School (FDS) tetapi kegiatan ekstra kurikuler atau eschool. “Mereka pulang jam 14.00 hingga jam 15.00 untuk SD dan jam 16.00 waktu setempat untuk tingkat SMP.

“Mereka tidak pakai istilah FDS, tetapi tambahan kegiatan  eschool setelah jam pelajaran selesai,” kata Lumowa.

Kepala SDN 02 Manado, Jouke Lendo ketika ditemui di ruang kerjanya mengatakan, apa yang dilakukan di sana juga sudah dilakukan olej sejumlah sekolah di Manado.

SDN 02 misalnya, eschool sudah dilaksanakan secara terbatas, yaitu mengumpulkan anak-anak yang punya bakat tertentu untuk dilatih secara khusus. Nah itu dilakukan di luar jam sekolah sehingga bisa menghasilkan anak-anak yang berprestasi dalam bidangnya masing-masing.

Lendo lalu memberi contoh pada kegiatan piala walikota belum lama ini, anak-anak SDN 02 mengikuti lomba bercerita dan pidato dan lomba lainnya, semuanya dibina leat eshool. “Biar Cuma dapat juara favorit, tetapi paling tidak anak-anak sudah bisa tampil dan pecaya diri,” ungkap mantan Kespek SDN 03 Manado ini bangga.

Lebih jauh Kepsek teladan nasional ini menjelaskan, apa yang ditampilkan sekolah-sekolah yang dikunjungi merupakan hasil dari kegiatan eschool. Misalnya produk-produk makanan, minuman, alat music dan projek lainnya merupakan hasil dari binaan eschool.

Jadi, program Pemerintah  Kota bersniergy dengan Progran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk melaksanakan program bersama seperti eschool.

Mantan Kepsek SDN 12 Manado ini menambahkan, produk yang ditampilkan adalagh bernuasan  local, sehingga untuk diterapkan di Manado juga dengan pendekatan produk local Manado Suklawesi Utara/

“Kami akan menerapkan eschool dengan melakukan pembinaan bakat dan talenta yang dimiliki masing masing siswa. Nantinya setiap kegiatan akan dikelompokkan sehingga memudahkan koordinasi,” ujar Lendo lagi.

Selama kunjungan Studi Tiru, Jouke Lendo dijadikan leader sehingga memudahkan komunikasi dengan sekolah yang dikunjungi. “Kami berangkat dengan biaya sendiri tetapi manfaatnya untuk peningkatan mutu pendidikan di Kota Manado. Profesi guru adalah ladang pengabdian kami,” tegas Kepsek yang dekat dengan kalangan pers ini. (meldi sahensolar)  

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *